Rapat evaluasi kurikulum serta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Pusdiklat Teknis Badan Strajak Diklat Kumdil (BSDK) MA RI resmi dibuka pada sore hari, 4 Oktober 2025, oleh Kepala BSDK MA RI, Dr. H. Syamsul Arief, S.H., M.H.
Dalam sambutannya, Syamsul menyampaikan kepada jajaran Pusdiklat Teknis BSDK MA agar tidak pernah berpuas diri atas kerja selama satu tahun ini. Hingga bulan November 2025, Pusdiklat Teknis telah melaksanakan berbagai Pelatihan Teknis Yudisial, Pelatihan Sertifikasi, dan Pelatihan Singkat Kerja Sama. Bahkan, pada bulan Juni 2025, telah dituntaskan pelaksanaan Diklat Calon Hakim (PPCH) Terpadu 2024/2025, yang menghantarkan para calon hakim hingga wisuda dan pengukuhan di hadapan Presiden RI dan Ketua MA RI di Gedung Balairung Room MA.

“Itulah sejarah pertama pendidikan calon hakim yang paripurna hingga tuntas diwisuda di hadapan Kepala Negara dan Ketua MA. Saat ini, sebanyak 1.451 calon hakim itu telah dilantik menjadi hakim di seluruh Indonesia. Semoga mereka istiqamah dalam menegakkan hukum dan kebenaran demi kemanusiaan dan keadilan, guna terwujudnya peradilan yang agung,” ucap Syamsul, yang juga Plt. Kapusdiklat Teknis BSDK MA.
Syamsul juga mengevaluasi bahwa pada tahun 2025, pelaksanaan diklat tidak dapat berjalan maksimal secara luring (offline) karena adanya pembatasan dan pemblokiran pada anggaran perjalanan dinas (perjadin). Akibatnya, peserta dari seluruh Indonesia tidak dapat dipanggil ke BSDK Mega Mendung, Ciawi, Bogor. Oleh karena itu, beberapa diklat dilaksanakan secara daring (online).
Pusdiklat Teknis Peradilan BSDK MA tetap berupaya melaksanakan diklat baik secara luring maupun daring dengan mutu pelaksanaan maksimal, terutama dari aspek tema, isu, narasumber, dan proses pelaksanaan.
“Alhamdulillah, blessing in disguise, meski ada blokir perjadin, pelaksanaan diklat tetap dapat berjalan secara online, bahkan meningkatkan jumlah kepesertaan. Target capaian pun meningkat hingga 200%,” ungkap Syamsul penuh syukur.
Proyeksi ke depan, Syamsul menyampaikan bahwa hingga November–Desember akan dituntaskan pelaksanaan Diklat Sertifikasi Niaga Gelombang 1 dan 2, Diklat Sertifikasi Lingkungan Gelombang 2, Diklat Sertifikasi Hakim Tipikor, Pelatihan Teknis Yudisial Pembaruan Hukum Pidana Gelombang 5, serta Pelatihan Teknis Yudisial Filsafat Hukum Keadilan Gelombang 1 dan 2, dan Pelatihan Singkat HKI di Pekanbaru.



Pada akhir bulan ini, Pusdiklat Teknis juga akan mempersiapkan pembaruan kurikulum Calon Hakim Tahun 2026. Rencananya, rekrutmen calon hakim akhir tahun ini akan diambil dari APP/Klerk, yang sebagian telah bertugas sebagai panitera pengganti. Dengan demikian, kurikulum baru akan mengurangi materi magang di bidang kepaniteraan, namun menambah materi penguatan kapasitas bagi calon hakim. Pelaksanaan diklat PPCH 2026/2027 direncanakan berlangsung selama satu tahun.
“BSDK menunggu petunjuk dan arahan pimpinan MA serta hasil rekrutmen dari Tim Kesekretariatan MA. Jika tidak ada halangan, diperkirakan pada triwulan pertama Tahun 2026, BSDK kembali bekerja dengan kesungguhan melaksanakan Diklat PPCH 2026/2027. BSDK, bersiaplah untuk laksanakan Diklat Cakim Tahun 2026,” ujar Syamsul, pecinta lari gunung ini.

Sementara itu, Sidemen Putera, Kabid Program dan Evaluasi, dalam rapat evaluasi dan proyeksi tersebut menyampaikan bahwa tugas terberat bagi Pusdiklat Teknis ke depan adalah memastikan tetap menghadirkan narasumber yang inspiratif dan progresif, serta memastikan kurikulum pelatihan detail merangkum berbagai tema dan isu menarik serta penting.
“Jika perintah untuk melaksanakan Diklat Cakim 2026 datang, maka tugas berat bagi Pusdiklat Teknis adalah mampu melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan tahun 2026 secara profesional,” ujar Bli Putera, panggilan akrab pria asli Bali ini.
Pusdiklat Teknis Peradilan – BSDK MA RI


